SATUINA.ID – Apa itu mini football atau mini soccer, olahraga yang popularitasnya terus menanjak di Indonesia?
Ini adalah pertanyaan yang sangat logis bagi orang yang baru mengenal mini football.
Pastinya, mini football bukanpermainan komputer atau papan, melainkan varian mini dari olahraga paling terkenal di dunia, sepak bola.
Banyak orang mengaitkannya dengan futsal (sepak bola di dalam ruangan atau lapangan keras), tetapi sebenarnya ini berbeda.
Mini football adalah arah baru dalam sepak bola!
Definisi singkatnya adalah permainan sepak bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing 6 pemain.
Permainan ini dimainkan di lapangan rumput sintetis yang berukuran lebih kecil.
Nama lain dari mini football adalah ‘six-a-side’ atau ‘five plus one’.
Tentu saja, mini football memiliki berbagai variasi, saat orang-orang memainkannya di berbagai jenis lapangan, dengan jumlah pemain yang berbeda dan aturan yang bervariasi.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak federasi nasional yang berkembang dan mereka memutuskan untuk menetapkan standar dalam mini-football.
Kini ada Liga Champions mini football, Kejuaraan Eropa mini football, bahkan Kejuaraan Dunia mini football.
Jadi saya bisa dengan tegas menyimpulkan bahwa mini football adalah salah satu olahraga yang paling berkembang untuk para amatir.
Sejarah Mini Football
Pada 1860-an, klub-klub sepak bola profesional menggunakan permainan sepak bola kecil untuk sesi latihan mereka, agar bisa lebih siap menghadapi pertandingan 11-a-side mereka.
Di lingkungan sekolah dan perumahan, anak-anak mulai bermain sepak bola di lapangan yang lebih kecil dengan jumlah pemain yang lebih sedikit.
Ini adalah awal dari perkembangan permainan mini football modern.
Pada 1960-an, beberapa turnamen mini football diselenggarakan di seluruh Inggris.
Pada awal 1970-an, kompetisi pertama untuk tim 6-a-side dimulai, yang dimainkan di lapangan rumput.
Pada 1980-an, manajer, pencari bakat, dan agen sepak bola mulai mengorganisir turnamen mini-football karena mereka menyadari bahwa ini adalah peluang yang baik untuk mengamati perkembangan bintang-bintang masa depan.
Pada akhir 1980-an, beberapa fasilitas pribadi mulai mengorganisir liga mini football mereka sendiri.
Saat ini, ada banyak liga mingguan seperti Minggu, Sabtu, IT, bisnis, dan lain-lain.
Lapangan Mini Football
Ukuran standar lapangan untuk bermain mini-football adalah,
Panjang maksimal: 42 meter
Panjang minimal: 35 meter
Lebar maksimal: 25 meter
Lebar minimal: 20 meter
Lapangan tersebut menggunakan rumput sintetis atau turf, ada lapangan dengan dan tanpa atap.
Di lapangan terdapat dua gawang di kedua ujungnya, dengan ukuran: lebar 3 meter dan tinggi 2 meter.
Seperti lapangan sepak bola standar dan futsal, di lapangan mini football terdapat area penalti, garis lemparan, dan garis gawang.
Pemain dan Peralatan
Setiap tim mini football terdiri dari 6 pemain, salah satunya adalah penjaga gawang.
Ada dua wasit yang berdiri di garis samping lapangan.
Pemain dari satu tim harus mengenakan kaos, celana pendek, dan kaos kaki dengan warna yang seragam, berbeda dengan warna tim lawan, atau mereka harus mengenakan kaos singlet hijau elektrik atau oranye elektrik.
Penjaga gawang harus mengenakan warna yang berbeda, yang juga merupakan aturan untuk pakaian wasit.
Salah satu wasit adalah wasit utama yang mengontrol permainan, sementara yang lainnya hanya memberi dukungan dalam pengambilan keputusan.
Pemain boleh mengenakan pelindung kaki dari plastik.
Mereka boleh menggunakan sepatu standar dengan sol datar (digunakan di futsal) atau sepatu yang dibuat khusus untuk turf.
Dilarang mengenakan sepatu bola dengan paku, baik yang terbuat dari plastik maupun logam.
Waktu Istirahat
Satu pertandingan mini football terdiri dari dua babak, seperti futsal dan sepak bola standar.
Setiap babak berdurasi 25 menit, dengan jeda selama 5 menit di antara keduanya.
Setiap tim dapat memiliki 2 kali timeout, satu di setiap babak, dengan durasi 60 detik.
Aturan Standar
Mulai Babak: Babak dimulai dengan tendangan bola dari titik tengah lapangan.
Lemparan dilakukan dengan kaki, seperti tendangan sudut, tetapi pemain tidak boleh mencetak gol langsung dari lemparan.
Artinya, jika pemain menendang bola dan bola tidak menyentuh pemain lain, maka itu bukan gol.
Penjaga Gawang: Hanya penjaga gawang yang boleh menggunakan tangan, tetapi hanya di dalam area penalti.
Jika bola melewati garis gawang, tetapi tidak ada gol, penjaga gawang akan memulai permainan dengan melempar bola.
Tendangan Bebas: Semua pelanggaran menghasilkan tendangan bebas langsung, yang berarti pemain dapat mencetak gol langsung dengan tembakan.
Tackling Sliding: Tackling sliding dilarang dan dikenakan kartu kuning.
Tendangan Penalti: Tendangan penalti dilakukan dari titik penalti yang berjarak 3 meter dari garis gawang. Cara pelaksanaannya sama seperti dalam sepak bola standar.
Offside: Tidak ada aturan offside dalam mini football, sama seperti futsal.
Gol: Gol tercipta ketika bola melewati garis gawang sepenuhnya.
Pergantian Pemain: Tidak ada batasan untuk pergantian pemain, sama seperti di futsal dan hoki.
Kartu dan Sanksi
Ada tiga jenis kartu dalam mini-football yang berbeda dari futsal dan sepak bola.
Kartu Kuning: Diberikan untuk pelanggaran berulang, tackle dari belakang, atau tackle keras.
Kartu Biru: Diberikan untuk dua kartu kuning, pelanggaran yang sangat keras, atau pelanggaran yang menghentikan gol langsung.
Kartu biru berarti pemain diusir keluar, tetapi masih dapat digantikan.
Kartu Merah: Diberikan untuk kata-kata kasar yang ditujukan kepada wasit atau pemain tim lawan, meludah, atau mencoba menyerang wasit atau pemain tim lawan.
Jika pemain menerima kartu merah, dia tidak dapat digantikan.
Pemain tidak boleh mengenakan perhiasan, dan akan menerima kartu kuning jika bermain dengan perhiasan.
Federasi, Kejuaraan, dan Liga
Seiring dengan berkembangnya mini football, ada banyak federasi di berbagai negara. Ada kejuaraan dunia dan Eropa nasional.
Ada juga Liga Champions dan turnamen seperti Liga Europa. Berbagai liga rekreasi, amatir, Minggu, Sabtu, bisnis, IT, dan lainnya diorganisir di berbagai negara.
FIFA, UEFA, dan Pengembangan
Karena mini football makin populer di kalangan anak-anak, UEFA dan FIFA memiliki program untuk mengembangkan olahraga ini.
Kedua federasi sepak bola ini memberikan investasi di berbagai negara untuk membangun lapangan turf untuk mini football di berbagai kota, saat mini football bisa dimainkan secara gratis.
Dengan melakukan ini, FIFA dan UEFA ingin mempromosikan olahraga ini di kalangan anak-anak dan memberi mereka kesempatan lain untuk membangun kesehatan mereka.
Beda Mini Football dan Mini Soccer
Tidak ada perbedaan antara mini football dan mini soccer, karena ini hanya masalah penamaan.
Sama halnya bahasa football yang populer di Eropa dan benua lain, kecuali di Amerika Serikat dan sekitarnya yang menyebutnya dengan soccer.***